Analisis Karya Visual Maskot SEAGAMES 2021
SEAGAMES (Southeast Asian Games)
merupakan ajang olahraga bergengsi yang diadakan hanya untuk negara-negara di
kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam
dan lain-lain. Ajang olahraga musiman ini memiliki banyak cabang olahraga dan
setiap ajang ini dimulai, maka negara yang ditunjuk harus siap menjadi tuan
rumah, salah satunya adalah Vietnam.
Pada kesempatan SEAGAMES kali
ini, Vietnam mengajukan hewan khas endemik bernama Saola. Saola merupakan hewan
langka yang hanya ditemukan di daerah Vietnam dan perbatasan Laos. Hewan ini
adalah kerabat dekat sapi namun disisi lain, hewan ini memiliki keunikan
seperti kambing namun juga terlihat seperti rusa atau kijang yang bertanduk
panjang dan runcing.
Pemilihan maskot SEAGAMES 2021
dipilih sebagai perwakilan tuan rumah yang ditunjuk. Berikut analisis karya
maskot SEAGAMES 2021.
Hewan Saola yang diubah menjadi
karya visual berupa kartun memiliki elemen desain titik, garis, warna bentuk
dan tekstur, dilihat dari goresan sketsa yang terlihat halus dan membentuk
bentuk hewan yang memakai baju atau lengkap dengan atributnya. Dari segi warna
yang dipilih, pada maskot ini menggunakan warna yang memiliki tone warna earth (bumi) seperti coklat yang
mendominasi, merah, kuning dan hijau serta ada hitam, putih dan sedikit warna
biru, dari pewarnaan maskot tersebut, pencipta karya menaruh bayangan warna
yang terlihat bertekstur dari transisi gelap ke terang atau sebaliknya sehingga
memberikan kesan pencahayaan yang tidak datar.
Prinsip desain yang dipakai pada
maskot ini pun antara lain, proporsi yang mana terlihat tidak ada yang terlihat
aneh, demikian dengan proporsi yang digunakan, menciptakan prinsip desain
keseimbangan yang dapat dilihat dari ujung kepala sampai kaki maskot terlihat
sama. Ditinjau dari kesatuan, maskot ini memiliki satu kesatuan yang sempurna
mulai dari warna yang dipilih, penekanan warna yang menjadikan coklat sebagai
prinsip penekanan sampai dengan kejelasan yang dapat dikenal penikmat visual
yaitu penjelasan tentang hewan apa yang dipakai sebagai maskot.
Prinsip –prinsip desain tersebut
menimbulkan keindahan atau sering dikatakan sebagai estetika. Estetika terbagi
menjadi dua bagian yaitu estetika deskriptif dan estetika normatif. Estetika deskriptif
adalah penjelasan tentang keindahan dengan deskripsi sedangkan, estetika normatif
didapatkan dari sebuah pengalaman. Dari maskot yang sudah dibuat, dapat diambil
makna estetika dari penglihatan visual manusia yang mana, maskot tersebut
secara deskriptif digunakan sebagai lambang SEAGAMES 2021, sebagai mana
mestinya untuk keperluan perwakilan ajang olahraga musiman, kemudian penjelasan
selanjutnya mengenai estetika deskriptif adalah penggunaan rasa seni yang
sepertinya di setiap ajang olahraga SEAGAMES, selalu memiliki keseragaman dalam
menggunakan warna yang full colors (warna-warni) sebagai penjelasan tentang
keceriaan untuk menyambut SEAGAMES 2021. Akibat estetika deskriptif tersebut,
timbul pengalaman seni setelah menganalisis yakni, pengalaman tentang keindahan
akibat efek melihat maskot hewan Saola khas Vietnam. Pengalaman yang didapatkan
adalah, kesederhanaan, kesesuaian dan kerapihan. Kesederhaan dalam memakai
konsep desain, kesesuaian sebagai tema SEAGAMES 2021 dan kerapihan dari teknik
memvisualisasikan konsep maskot agar mudah dipahami oleh khalayak atau penikmat
seni visual.
Ekspresi dan seni memiliki
keterkaikan yang kuat dari dalam seniman atau pelaku seni yang berasal dari
pikiran serta emosi. Dalam penyampaiannya, pelaku seni dirasa sudah sesuai
menuangkan ekspresinya pada maskot Saola tersebut. Maskot Saola tersebut
terlihat gembira dengan pakaian adat tradisional Vietnam, terlihat tersenyum
lebar dengan pose dua jari yang menghadap ke atas. Bentuk visual daripada
ekspresi kegembiraan lainnya adalah, visualisasi mata hewan Saola yang terbuka
lebar dan berwarna biru muda, terlihat berbinar seperti ekspresi kebahagiaan,
lalu kedua jari tangan kanan yang menghadap keatas memiliki makna ceria seperti
siap untuk berpose dan menyambut SEAGAMES 2021.
Keindahan yang digunakan oleh
pelaku seni adalah keindahan bersyarat, sesuai dengan temanya SEAGAMES 2021,
maka visual yang tepat untuk digunakan bukanlah jenis seni visual abstraksi. Ditinjau
dari kegunaannya, keindahan bersyarat memiliki makna kejelasan karya seperti
pada maskot hewan Saola tersebut digunakan sebagai syarat lambing SEAGAMES
2021.
Keterkaitan antara pelaku seni
dan audience atau khalayak pada
maskot Sanola inipun meliputi antara ajang olahraga musiman SEAGAMES dan khalayak
dari seluruh masyarakat di kawasan negara asia tenggara, maka dari itu, target
nya adalah masyarakat global yang tidak terikat satu suku, agama dan ras suatu
bangsa.
Namun, setiap manusia memiliki
perspektif yang berbeda dalam melihat seni visual. Letak demografi dan
segmentasi usia bahkan latar belakang pemikiran memiliki persepsi yang berbeda
pula, Sanola sebagai hewan endemik Vietnam masih belum terekspose keberadaannya
di luar negara Vietnam itu sendiri. Pelaku seni harus pandai dalam
memvisualisasikan hewan Sanola agar tidak melenceng dari pada makna visual itu
sendiri. Tetapi, pada karya visual ini sudah terlihat bahwa hewan tersebut
adalah Sanola ditinjau dari elemen desain bentuk visual yang digunakan.
Maskot Sanola pada semiotika
yaitu sebagai tanda wujud keberadaan dari konsep tanda yang telah dibuat, yang
mana maskot tersebut merupakan penanda (signifier)
dari konsep maskot yang dibuat oleh pelaku seni itu sendiri atau disebut
sebagai petanda (signified). Konsep dari
SEAGAMES biasanya identik dengan penampilan visual dari masing-masing tuan
rumah, hampir disetiap kesempatan ajang olahraga tersebut mempunyai dan
mengangkat tema hewan langka yang hampir punah seperti pada tahun 2011 silam
saat Indonesia menjadi tuan rumah SEAGAMES, Indonesia menjadikan komodo sebagai
maskot andalan dikala itu. Sama dengan halnya Vietnam yang juga mempunyai hewan
langka yaitu Sanola. Dari semiotika, dikatakan bahwa penanda dan petanda
memiliki realitas atau pemaknaan. Sebagaimana dari tujuan maskot SEAGAMES itu
sendiri dibuat dengan bertujuan mengenalkan hewan Sanola kepada dunia secara
global lewat karya visual. Konsep yang dibuat adalah kelangkaan hewan Sanola
yang berasal dari daratan Vietnam sebagai pertimbangan karya visual dan
berfungsi sebagai petanda, kemudian hal itu di visualisasikan sebagai wujud
nyata akan petanda yaitu karya visual maskot Sanola itu sendiri dan hal itu
merupakan penanda adanya wujud konsep dari petanda. Sifat semiotika yang kurang
dinamis dan berfokus pada makna dirasa cocok dengan karya visual yang dibuat
pelaku seni. Dengan tujuan yang jelas dan konsep yang terarah sejak awal, maka
kemungkinan penggunaan maskot Sanola pada SEAGAMES tersebut hanya terdapat
beberapa makna saja dan cenderung lebih pada maknanya untuk sebuah kampanye
pelestarian hewan Sanola dan menunjukkan eksistensi hewan langka tersebut
kepada dunia luas khususnya negara di Asia Tenggara.
Tanda verbal dan non verbal pada semiotik
maskot Sanola inipun ditandai dengan gambar maskot Sanola itu sendiri sedangkan
secara detail tidak ada tanda verbal yang terkandung di dalamnya namun, tanda
verbal bisa ditambahkan sewaktu-waktu tergantung dengan tujuannya, misalnya
menambahkan logo SEAGAMES 2021. Tanda non verbal pada karya visual ini memiliki
makna yang jelas tentang hewan Sanola yang langka.
Demikian analisis mengenai maskot
SEAGAMES 2021.
Komentar
Posting Komentar