Kajian Semiotika dalam Kehidupan Sehari-Hari

 Kajian menggunakan metode semiotika dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah menggunakan emoji dalam bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan orang lain. Pada metode semiotika, emoji sebagai penanda (signifier) dalam merepresentasikan ungkapan emosi baik sedih, senang hingga marah. Sedangkan perspektif orang dalam mengartikan emoji di percakapan diartikan sebagai petanda (signified). Namun, emoji yang disampaikan mengandung makna yang berbeda sesuai dengan perspektif masing-masing individu, mungkin ada yang memaknai suatu emoji gembira dengan kesedihan, kesedihan dengan kesenangan, dan lain sebagainya. Itu semua mengacu kepada cara pandang masing-masing dalam melihat emoji yang digunakan dalam komunikasi. 

Contoh lainnya adalah kasih sayang anak terhadap orang tuanya. Pada kasus ini, metode semiotika yang dimaksud adalah tindakan yang merupakan penanda (signifier) untuk rasa kasih sayang, sedangkan penilaian dalam mengekspresikan kasih sayang diposisikan sebagai petanda (signified). Kasih sayang anak kepada orang tua bisa berupa banyak tindakan, contohnya anak berlomba-lomba dalam mengejar nilai bagus di sekolah sebagai ungkapan kasih sayang terhadap orang tua. 

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dihadapkan dengan kemudahan dalam mengoperasikan gawai ponsel, salah satunya adalah untuk mendengarkan lagu, musisi menciptakan berbagai macam jenis aliran musik atau melodi yang dituangkan dalam sebuah lagu. Ketika kita sedang jenuh atau bosan maka, kita pun berpikir untuk mendengarkan lagu untuk menghilangkan rasa suntuk. Salah satunya, lagu yang mempunyai melodi yang beralun-alun diposisikan sebagai penanda (signifier), dengan melodi seperti itu bisa menandakan lagu tersebut diciptakan untuk suasana sedih. Namun, lagu yang mempunyai melodi sedih tidak mutlak untuk suasana hati yang sedih saja, bisa jadi lagu yang seperti ini mempunyai makna motivasi atau suatu kejadian yang mengingatkan seseorang tentang kenangan yang ia miliki. Jadi, realitas makna suatu lagu yang diciptakan oleh musisi belum tentu memiliki penilaian yang sama seperti orang lain.