Kajian Seni Rupa dan Desain

 Kajian menggunakan metode semiotika dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah menggunakan emoji dalam bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan orang lain. Pada metode semiotika, emoji sebagai penanda (signifier) dalam merepresentasikan ungkapan emosi baik sedih, senang hingga marah. Sedangkan perspektif orang dalam mengartikan emoji di percakapan diartikan sebagai petanda (signified). Namun, emoji yang disampaikan mengandung makna yang berbeda sesuai dengan perspektif masing-masing individu, mungkin ada yang memaknai suatu emoji gembira dengan kesedihan, kesedihan dengan kesenangan, dan lain sebagainya. Itu semua mengacu kepada cara pandang masing-masing dalam melihat emoji yang digunakan dalam komunikasi.  Contoh lainnya adalah kasih sayang anak terhadap orang tuanya. Pada kasus ini, metode semiotika yang dimaksud adalah tindakan yang merupakan penanda (signifier) untuk rasa kasih sayang, sedangkan penilaian dalam mengekspresikan kasih sayang diposisikan sebagai petanda (signifie

Estetika merupakan pembahasan tentang karya seni menggunakan standarisasi dan gagasan tentang keindahan. Kajian estetika membahas tentang keindahan, susunan, tatanan dan kecantikan objek seni yang akan dinikmati. Sebelum dinikmati oleh penikmat seni, seniman membutuhkan sudut pandang dari berbagai macam perspektif seperti melihat keindahan alam guna menuangkan ide dan karya seni yang akan dibuat. Kajian estetika ini mempermudah penikmat seni lantaran telah pasti akan keindahan seni yang sudah dibuat oleh seorang seniman.  Dengan adanya kajian estetika, maka lahirlah standar dalam berbagai macam karya seni, standar yang dimaksud adalah krtiteria penilaian indah atau buruknya suatu karya seni, dari dalam kriteria tersebut maka muncul istilah selera yang dimana setiap individu memiliki selera masing-masing dalam menikmati karya seni.  Kajian estetika ini dapat mempermudah manusia dalam menikmati karya seni yang ada karena dapat membuat pola dalam menikmati keindahan seni disetiap masing-m